Dalam rangka memperingati hari cacat se-Indonesia, Dinas Pendidikan Pusat melalui Dinas Pendidikan Sumbar mengadakan sebuah acara yang bertemakan “Pekan Kreatifitas Anak Berkemampuan Khusus IV”. Kota Padangpanjang dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara tersebut dengan menggunakan SMAN 3 Padang Panjang sebagai tempat pelaksanaan kegiatannya. Acara yang berlangsung dari tanggal 24-27 Desember 2009 ini, melibatkan seluruh SLB yang berada di daerah Sumatera Barat, Riau dan Jambi. Pekan ini bertujuan untuk menunjukkan kemampuan para siswa-siswi SLB di berbagai bidang, untuk membuktikan bahwa mereka yang memiliki kekurangan dan keterbatasan dapat berprestasi dan melakukan sesuatu yang mungkin saja dapat melebihi anak-anak normal.

Salah satu tenda peserta, yaitu dari SDLB 64 Lubuk Basung, Agam
Kamis (24/12) sore, gerimis menyambut kedatangan rombongan peserta dari berbagai daerah. Senyum tersirat jelas di wajah peserta saat turun dari kendaraan masing-masing, dan gerimis pun tak memadamkan semangat mereka serta para guru pendamping untuk membangun tenda di lahan yang telah disediakan dan ditata oleh panitia penyelenggara. Bahkan, gerimis yang berubah menjadi hujan tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus menyelesaikan tenda. Ini merupakan tahun ke-4 dalam penyelenggaraan Pekan Kreatifitas Anak Berkemampuan Khusus. Tahun sebelumnya, Bukit Tinggi sukses menjadi tuan rumah dan pada tahun sebelumnya Payakumbuh pun sukses menyelenggarakannnya.
Mengawali acara pada Jum’at (25/12) SDLB Padang Panjang menyambut tamu undangan yang dihadiri oleh Wakil Walikota Padang Panjang, Direktur Pembina Sekolah Luar Biasa, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Kepala Dinas Pendidikan PadangPpanjang, Kepala Kepolisian Padang Panjang serta unsur Muspida dengan tari galombang. Terlihat banyak orang yang ingin mengabadikan acara penyambutan ini. Sekitar pukul 10.00 WIB, Pekan Kreatifitas Anak Berkemampuan Khusus IV secara resmi dibuka oleh Bapak Edwin selaku Wakil Walikota Padang Panjang.

Senam masal siswa SLB Tuna Rungu Payakumbuh
Keharuan menyelimuti semua orang yang hadir di lapangan basket SMAN 3 saat Hakim, salah seorang peserta yang berasal dari PAUD Autis Padang Panjang menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Jangan Menyerah, ciptaan DMASIV dengan nada kepolosan seorang balita. “Harusnya, kita yang memiliki kesempurnaan fisik dan mental lebih bersyukur serta giat berusaha dan pantang menyerah dalam menjalani hidup yang penuh dengan perjuangan”, ungkap Rusdianto salah seorang guru SMAN 3 yang turut hadir dalam pembukaan PKA. Tak hanya itu, SLB Tuna Rungu Payakumbuh juga menampilkan senam masalnya dengan penuh semangat dan senyum lepas di wajah mereka.
Erlin Lusiana juga melantunkan sebuah tembang minang yang biasa dinyanyikannya. Erlin Lusiana merupakan siswi SLB Payakumbuh, yang pernah meraih peringkat pertama dalam kompetisi menyanyi solo di Yogyakarta pada tahun 2009.
SATPOL-PP dikerahkan sebagai penanggung jawab keamanan dan satuan pramuka SMAN 3 Padang Panjang juga turut berpartisipasi dalam pengamanan dan kelancaran acara. Setiap sekolah mendirikan sebuah stand yang memamerkan karya siswa berupa kerajinan tangan, makanan, pernak pernik, aksesoris, lukisan dan sebagainya.
SATPOL-PP dikerahkan sebagai penanggung jawab keamanan dan satuan pramuka SMAN 3 Padang Panjang juga turut berpartisipasi dalam pengamanan dan kelancaran acara. Setiap sekolah mendirikan sebuah stand yang memamerkan karya siswa berupa kerajinan tangan, makanan, pernak pernik, aksesoris, lukisan dan sebagainya.

Stand SLB Al-Azhar Bukit Tinggi
Nurbaiti, yang akrab disapa Iit merupakan penyandang tuna rungu, dibantu oleh Ibu Tati, ia mengungkapkan respon positifnya terhadap pelaksanaan PKA IV. Iit merasa sangat senang mendapatkan teman baru dari berbagai daerah. Iit memiliki cita-cita yang sangat sederhana, ia ingin bekerja di salon dan memiliki sebuah salon sendiri nantinya.
Begitu banyak kegiatan dan perlombaan yang dilaksanakan. Diantaranya PBB, pramuka, mewarnai, melukis, permainan bola bocci, atletik, basket, futsal, tenis meja dan pentas seni. Bukan hanya peserta, guru pembimbing dan panitia, masyarakat pun antusias menyaksikan seluruh perlombaan untuk memeriahkan Pekan Anak Berkemampuan Khusus.

Empat siswi SMAN 3 Padang Panjang memperlihatkan hasil lukisan salah satu peserta
Malam penutupan Pekan Kreatifitas Anak Berkemampuan Khusus IV diadakan di Aula SMAN 3 Padang Panjang sekaligus mengumumkan peraih juara dalam berbagai bidang yang telah dilombakan. Sekitar pukul 21.00 WIB, Pekan Kreatifitas Anak Berkemampuan Khusus IV seharusnya ditutup oleh Bapak Kepala Dinas, namun karena berhalangan hadir, akhirnya secara resmi diwakilkan oleh Drs. Kenedi DT Kupiah yang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan. Sedangkan untuk acara Pentas Seni dilanjutkan hingga larut malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar